PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ASI EKSLUSIF PADA IBU HAMIL DI RUMAH BERSALIN “WINDIYATI” DUSUN SIAGA DESA SUNGAI RAYA TAHUN 2022
Keywords:
ASI Ekslusif, Dampak ASIAbstract
Latar belakang : ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Namun bukan berarti setelah pemberian ASI eksklusif pemberian ASI eksklusif pemberian ASI dihentikan, akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 2 tahun. Target 80% cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih sangat jauh dari kenyataan. Pemberian ASI eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes, 2007). Manfaat pemberian ASI eksklusif sesuai dengan salah satu tujuan dari Millenium Development Goals (MDGs) yaitu mengurangi tingkat kematian anak dan meningkatkan kesehatan Ibu. WHO (2009) menyatakan sekitar 15% dari total kasus kematian anak di bawah usia lima tahun di negara berkembang disebabkan oleh pemberian ASI secara tidak eksklusif. Berbagai masalah gizi kurang maupun gizi lebih juga timbul akibat dari pemberian makanan sebelum bayi berusia 6 bulan (Ariani ,2008). Tujuan: Untuk mengetahui tentang asi ekslusif. Metode : Pembagian leaflet dan penyuluhannya di RB WINDIYATI Dusun Siaga Desa Sungai Raya yang dilaksanakan pkl. 09.00 s/d 10.00 WIB.
Hasil : kegiatan ini diikuti sebanyak 30 orang, yang terdiri dari ibu hamil terimester 1,2 dan 3 kemudian diminta untuk menandatangani dafar hadir, Setelah selesai melakukan pemeriksaan, pelayanan peningatan pengetahuan tentang ASI Eksklusif, kemudian diberikan makanan tambahan, snack dan bingkisan.i. Kesimpulan : Asi ekslusif adalah pemberian asi saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar usia 6 bulan. Asi ekslusif diharapkan dapat diberikan sampai 6 bulan, tanpa makanan pendamping. Diatas usia 6 bulan bayi memerlukan makanan tambahan tetapi pemberian asi dapat dianjurkan sampai ia berumur 2 tahun